DEFINISI SISTEM :
Sistem
terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan dan beroperasi secara
bersama-sama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.
Sistem
adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk
mencapai suatu tujuan (Mc. Leod 1995)
Sistem dalam kemitraan adalah
sebuah rangkaian yang dimulai dari Input, kemudian Proses, Output, Outcome dan
seterusnya.
CONTOH KEMITRAAN DALAM
PEMBENTUKAN DAN PELAYANAN POSYANDU.
Maka langkah pertama adalah
pembentukan Tim Kemitraan di Tingkat Kecamatan dahulu dengan pendekatan sistim
seperti diatas.
Setelah Kemitraan terbentuk
maka kita lanjutkan dengan menyusun perencanaan “PEMBENTUKAN POSYANDU BARU”
dengan pendekatan sistem.
Pembentukan Posyandu harus
dimulai dari awal yaitu POSYANDU PRATAMA, jangan pembentukan Posyandu baru kita
langsung berencana bentuk posyandu purnama apalagi Mandiri, karena kita
menginginkan posyandu yang kita bentuk bisa berjalan langgeng, berarti
masyarakat harus kita bina secara bertahap dan pelan-pelan.
Kementerian kesehatan telah
menetapkan kriteria untuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM)
seperti dibawah ini (Lihat Handout MP 2) :
Dari tabel tersebut jelas ada
perbedaan pada masing-masing kriteria, misal : untuk posyandu pratama butuh
kader 1-4 orang saja, untuk menaikkan ke Madya maka kader harus ditambah sampai
minimal 5 orang.
posyandu pratama frekuensi
penimbangan biasanya 6 – 8 kali setahun, berarti tidak setiap bulan ada
pelayanan, dan untuk meningkatkan ke madya butuh waktu untuk para kader dan
pamong desa punya pengalaman dan masyarakat biar merasakan manfaatnya dahulu,
baru pada tahun ke-2 kita bisa tingkatkan menjadi madya dengan cara penambahan
kader dan pelatihan lagi.
Setelah Posyandunya bisa
menjadi madya, setelah berjalan cukup mapan dan bisa buka setiap bulan secara
rutin maka dalam kurun waktu tertentu bisa kita tingkatkan lagi menjadi
purnama.
Untuk mengetahui apa saja yang harus kita lakukan
dalam pembinaan madya dan seterusnya maka kita lihat keterangan berikut ini.
Setelah Tim Kemitraan
terbentuk maka langkah selanjutnya adalah menyusun PRENCANAAN KEMITRAAN
POSYANDU.
INPUT :
Man : Adalah seluruh anggota mitran yang telah kita
bentuk dengan peran masing-masing, misal Puskesmas sebagai Inisiator, Camat
sebagai Dinamisator/ motor penggerak, Cabang Dinas Pendidikan sebagai
fasilitator, TP PKK Kecamatan sebagai fasilitator, Kantor Agama Kecamatan
sebagai fasilitator, PPNI dan IBI Kecamatan sebagai pemasok sumberdaya, PKK
Desa sebagai Dukungan sumberdaya dan lain sebagainya (lihat handout Contoh
Operasional Kemitraan)
Empat M (money, material, methode, machine) yang
lainnya kita rencanakan juga.
Setelah input kita susun maka langkah selanjutnya
adalah merancang proses.
PROSES :
Proses kegiatan kita menggunakan Langkah Pendekatan
Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa (lihat Buku Manajemen Pelayanan
Kesehatan, Achmad Farich, hal 58-72), yaitu :
·
Persiapan Tingkat
Puskesmas
·
Persiapan Tingkat
Kecamatan (Tim Kemitraan)
·
Persiapan Tingkat
Desa :
o
Pertemuan tingkat
Desa/Kelurahan
o
Survey Mawas Diri
(SMD) di Desa/Kelurahan
o
Musyawarah
Masyarakat desa (MMD) di Desa/Kelurahan
·
Pelatihan Kader
·
Pembinaan dan
Evaluasi.
OUTPUT :
Outputnya adalah Posyandu
Pratama terbentuk.
Selanjutnya tugas anda adalah
merancang secara sistem rencana peningkatan posyandu dari Pratama menjadi
Madya.
Tuliskan rancangan sistem
anda di kolom komentar.
21 komentar:
Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Posyandu merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis petugas Puskesmas. Pada perkembangannya posyandu dibagi menjadi 4 strata yaitu posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri. Pembagian keempat strata posyandu tersebut berdasarkan pada tingkat kualitas dan telaah kemandirian posyandu. Posyandu yang memiliki tingkat kualitas paling tinggi dan paling mandiri dikelompokkan dalam posyandu mandiri. Selain itu, semakin posyandu menjadi posyandu mandiri maka tingkat pemberdayaan masyarakat juga semakin tinggi dibanding dengan posyandu pada tingkat pratama, madya atau purnama. Perkembangan posyandu tersebut sangat dipengaruhi oleh upaya kader dalam mengelola posyandu serta tingginya pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam kegiatan posyandu di wilayah tersebut.
Pada dasarnya sistem dalam Kemitraan yang kita bangun merupakan suatu hal yang baik untuk mewujudkan tujuan bersama, misalnya dalam pembentukan posyandu. Kita sebagai Penyelenggara pelayanan kesehatan memberikan masukan-masukan kepada kader diposyandu terutama kepada posyandu Pratama sehingga diharapkan Indikator kesehatan yang menjadi masalah dimasyarakat dapat cepat membaik, baik itu angka kesakitan, angka kematian, status gizi,prilaku kesehatan dll. Dengan kata lain kita harus tekankan kepada masyarakat bahwa posyandu itu merupakan kepunyaan masyarakat dan untuk masyarakat sehingga kedepannya sitem kemitraan yang kita bina dapat berjalan sesuai dengan ketetapan Kementerian Kesehatan tentang UKBM (Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat) dapat terwujud.
Kemitraan di buat agar proses dalam suatu kegiatan yang dilaksanakan bersama dengan tujuan yang sama pula dapat terlaksana dengan baik dan meringankan pekerjaan kedua belah pihak.
Sebagaimana yang tertulis di atas, posyandu merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat yang bersifat kemitraan dengan instansi kesehatan. Pengelolaan posyandu dilakukan oleh masyarakat dan dibantu oleh petugas-petugas kesehatan. Diharapkan karena adanya peran serta msyarakat dalam kesehatan, akan terjadi peningkatan derajat kesehatan. Dalam program Posyandu ini, indikatornya adalah penurunan AKI melahirkan, penurunan angka gizi buruk pada balita, penurunan angka kesakitan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, dan penurunan angka kematian bayi.
Tujuan dari diadakannya kemitraan salah satunya adalah agar kita dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama pula. Dengan dijalankannnya kemitraan dengan baik, maka beban tugas akan terasa lebih ringan.Salah satu contoh bentuk kemitraan adalah posyandu.Di dalam posyandu terdapat beberapa lintas sektor dan juga masyarakat yang saling bekerja sama, misalnya adanya petugas kesehatan, petugas dari pertanian dan juga ibu- ibu kader yang semuanya saling bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama.
Kemitraan di buat agar proses dalam suatu kegiatan yang dilaksanakan bersama dengan tujuan yang sama pula dapat terlaksana dengan baik dan meringankan pekerjaan kedua belah pihak.
Sebagaimana yang tertulis di atas, posyandu merupakan bagian dari pemberdayaan masyarakat yang bersifat kemitraan dengan instansi kesehatan. Pengelolaan posyandu dilakukan oleh masyarakat dan dibantu oleh petugas-petugas kesehatan. Diharapkan karena adanya peran serta msyarakat dalam kesehatan, akan terjadi peningkatan derajat kesehatan. Dalam program Posyandu ini, indikatornya adalah penurunan AKI melahirkan, penurunan angka gizi buruk pada balita, penurunan angka kesakitan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, dan penurunan angka kematian bayi.
muhamad imam subarka
Salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat dalam bidang kesehatan adalah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang dibentuk oleh dan untuk masyarakat itu sendiri. Posyandu merupakan salah satu upaya pelayanan kesehatan yang dikelola oleh masyarakat dengan dukungan teknis petugas Puskesmas. Pada perkembangannya posyandu dibagi menjadi 4 strata yaitu posyandu pratama, posyandu madya, posyandu purnama dan posyandu mandiri. Pembagian keempat strata posyandu tersebut berdasarkan pada tingkat kualitas dan telaah kemandirian posyandu. Posyandu yang memiliki tingkat kualitas paling tinggi dan paling mandiri dikelompokkan dalam posyandu mandiri. Selain itu, semakin posyandu menjadi posyandu mandiri maka tingkat pemberdayaan masyarakat juga semakin tinggi dibanding dengan posyandu pada tingkat pratama, madya atau purnama. Perkembangan posyandu tersebut sangat dipengaruhi oleh upaya kader dalam mengelola posyandu serta tingginya pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam kegiatan posyandu di wilayah tersebut.
kemitraan merupakan suatu sistem yang terus menerusang dikuasai oleh masing2 mitra,..
seperti halnya pada posyandu, apabila rutinitas pda posyandu pratama sudah membaik tidak menutup kemungkina akan menjadi posyandu madya, purnama dan mandiri,.. dengan demikian menjadikan kualitas bermitra kita akan mendapatkan suatu peningkatan
Kemitraan merupakan suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang di harapkan dengan kita berkerja sama segala kegiatan akan terasa lebih ringan seperti dalam posyandu, apabila di dalam pelaksanaan posyandu sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan dan tahap-tahapan posyandu,seperti dari pratama kemudian menjadi lebih bagus lagi pelaksanaan,sarana dan prasaranannya sehingga meningkat menjadi madya,atau meningkat lagi menjadi purnama atau mandiri,sehingga terjadinya kemitraan yang baik sesuai tujuan yang di harapkan.
Kemitraan merupakan suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang di harapkan dengan kita berkerja sama segala kegiatan akan terasa lebih ringan seperti dalam posyandu, apabila di dalam pelaksanaan posyandu sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan dan tahap-tahapan posyandu,seperti dari pratama kemudian menjadi lebih bagus lagi pelaksanaan,sarana dan prasaranannya sehingga meningkat menjadi madya,atau meningkat lagi menjadi purnama atau mandiri,sehingga terjadinya kemitraan yang baik sesuai tujuan yang di harapkan.
Kemitraan merupakan suatu sistem kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai. Dengan menjalankannnya kemitraan dengan baik, maka beban tugas akan terasa lebih ringan.contoh kemitraan adalah posyandu.Di dalam posyandu terdapat beberapa lintas sektor dan juga masyarakat yang saling bekerja sama, misalnya adanya petugas kesehatan, petugas dari pertanian dan juga kader yang semuanya saling membantu untuk mencapai tujuan bersam
Kemitraan merupakan suatu sistem kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai. Dengan menjalankannnya kemitraan dengan baik, maka beban tugas akan terasa lebih ringan.contoh kemitraan adalah posyandu.Di dalam posyandu terdapat beberapa lintas sektor dan juga masyarakat yang saling bekerja sama, misalnya adanya petugas kesehatan, petugas dari pertanian dan juga kader yang semuanya saling membantu untuk mencapai tujuan bersam
Kemitraan merupakan suatu sistem kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai. Dengan menjalankannnya kemitraan dengan baik, maka beban tugas akan terasa lebih ringan.contoh kemitraan adalah posyandu.Di dalam posyandu terdapat beberapa lintas sektor dan juga masyarakat yang saling bekerja sama, misalnya adanya petugas kesehatan, petugas dari pertanian dan juga kader yang semuanya saling membantu untuk mencapai tujuan bersam
Kemitraan merupakan suatu sistem kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai. Dengan menjalankannnya kemitraan dengan baik, maka beban tugas akan terasa lebih ringan.contoh kemitraan adalah posyandu.Di dalam posyandu terdapat beberapa lintas sektor dan juga masyarakat yang saling bekerja sama, misalnya adanya petugas kesehatan, petugas dari pertanian dan juga kader yang semuanya saling membantu untuk mencapai tujuan bersam
Kemitraan merupakan suatu sistem kerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang akan dicapai. Dengan menjalankannnya kemitraan dengan baik, maka beban tugas akan terasa lebih ringan.contoh kemitraan adalah posyandu.Di dalam posyandu terdapat beberapa lintas sektor dan juga masyarakat yang saling bekerja sama, misalnya adanya petugas kesehatan, petugas dari pertanian dan juga kader yang semuanya saling membantu untuk mencapai tujuan bersam
Tujuan dari diadakannya kemitraan salah satunya adalah agar kita dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama pula. Dengan dijalankannnya kemitraan dengan baik, maka beban tugas akan terasa lebih ringan.Salah satu contoh bentuk kemitraan adalah posyandu.Di dalam posyandu terdapat beberapa lintas sektor dan juga masyarakat yang saling bekerja sama, misalnya adanya petugas kesehatan, petugas dari pertanian dan juga ibu- ibu kader yang semuanya saling bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama.
Kemitraan yang kita bentuk merupakan jalan terbaik untuk dapat mencapai cita - cita yang kita impikan.Dgn melakukan tahapan yg sistimatis yaitu Input, proses, output, outcome, benefit, imfac. Posyandu salah satu contoh UKBM yg menerapkan Kemitraan antara masyarakat dan berbagai lintas sektor shg secara bertahap terjadi peningkatan Strata Posyandu dari Pratama, madya,Purnama dan mandiri.Perkembangan Posyandu tentunya tidak terlepas dari upayakader dan jg pemberdayaan masyarakat dmn posyandu itu berada.Keberadaan Posyandu akan sangat berarti krn dapat mengatasi berbagai bentuk permasalahan utamanya kesehatan di wilayahnya.Kunci Kemitraan adalah kerja sama, tercapai tujuan dan saling menanggung resiko.
Merancang secara sistem rencana peningkatan posyandu dari Pratama menjadi Madya adalah tidak bisa terlepas berawal dari proses kegiatan menggunakan Langkah Pendekatan Pembangunan Kesehatan Masyarakat Desa,yaitu :
Persiapan Tingkat Puskesmas
Persiapan Tingkat Kecamatan (Tim Kemitraan)
Persiapan Tingkat Desa :
o Pertemuan tingkat Desa/Kelurahan
o Survey Mawas Diri (SMD) di Desa/Kelurahan
o Musyawarah Masyarakat desa (MMD) di Desa/Kelurahan
Pelatihan Kader
Pembinaan dan Evaluasi.
Rancangan system diatas senantiasa dilakukan pemantauan dengan standart indikator strata dan kalau perlu diulang kembali proses system tersebut diatas sampai menghasilkan pada tingkatan Strata Posyandu Madya yang diinginkan secara pelan-pelan dan bertahap.
Merancang secara system rencana peningkatan posyandu pratama menjadi posyandu madya :
Sebagaimana ketika membentuk posyandu pratama, maka tim posyandu harus kembali melibatkan tim untuk menyusun kemitraan posyandu yang lebih baik lagi. Dirumuskan lagi input berupa hasil keg posyandu selama minimal 2 th, keterlibatan mitra posyandu dlm posyandu, proses berupa perencanaan dari hasil evaluasi pada input , bagaimana menjadikan kegiatan posyandu menjadi setiap bulan ( lebih dari 8 kali ),jumlah kader ditambah dan dilatih, cakupan harus melebihi 50 % dari target yang di tentukan, keterlibatan semua elemen posyandu dlm kegiatan rutin dan output yang akan dihasilkan yaitu peningkatan status posyandu madya.
Dmk komentar saya. Tq
Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh
kegiatan bulanan Posyandu belum terl
aksana secara rutin sedangkan Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih
dari 8 kali per tahun, dengan rata-rata juml
ah kader sebanyak 5 orang atau lebih
dan untuk meningkatkan Perkembangan posyandu tersebut sangat dipengaruhi oleh upaya kader dalam mengelola posyandu serta tingginya pemberdayaan dan peran serta masyarakat dalam kegiatan posyandu di wilayah tersebut.
Tujuan dari diadakannya kemitraan salah satunya adalah agar kita dapat bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama pula. Di dalam posyandu terdapat beberapa lintas sektor dan juga masyarakat yang saling bekerja sama, misalnya adanya petugas kesehatan, petugas dari pertanian dan juga ibu- ibu kader yang semuanya saling bahu-membahu untuk mencapai tujuan bersama.
Kemitraan merupakan suatu kerja sama untuk mencapai tujuan yang di harapkan dengan kita berkerja sama segala kegiatan akan terasa lebih ringan seperti dalam posyandu, apabila di dalam pelaksanaan posyandu sudah terlaksana dengan baik sesuai dengan ketentuan dan tahap-tahapan posyandu,seperti dari pratama kemudian menjadi lebih bagus lagi pelaksanaan,sarana dan prasaranannya sehingga meningkat menjadi madya,atau meningkat lagi menjadi purnama atau mandiri,sehingga terjadinya kemitraan yang baik sesuai tujuan yang di harapkan.
Posting Komentar