PUSKESMAS SBG PUSAT PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DIBIDANG KESEHATAN

















PERTANYAAN

  1. Jelaskan pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
  2. Jelaskan tentang tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
  3. berikan contoh UKBM yang ada selain POsyandu
Jawablah langsung pertanyaan dikolom komentar.


34 komentar:

Unknown mengatakan...

PERTANYAAN
Jelaskan pengertian
1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
2. Jelaskan tentang tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
3. Berikan contoh UKBM yang ada selain Posyandu

JAWAB
1.yang di maksud dengan Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah dimana Puskesmas mengajak masyarakat agar terus berupaya melakukan kegiatan untuk pencegahan penyakit,peningkatan gizi keluarga,pemberantasan penyakit dan berprilaku sehat. Kegiatan bisa perorangan ataupun kelompok, misal posyandu,poskesdes dsb.

2.Tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan al:
a.Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yg harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja (community worker) & yg kedua adalah penyiapan lapangan yg pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui kelompok-kelompok pada masyarakat. Dlm hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) & juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan.Di tahapan ini petugas yg menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi & bagaimana cara mengatasinya.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi.Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan & menentukan program & kegiatan apa yg mereka akan laksanakan dlm mengatasi permasalahan yg ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dlm bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan.dlm usaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan. Kerja sama antara petugas & masyarakat adalah hal penting dlm tahapan ini karena kadang sesuatu yg telah terencana dgn baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat & petugas program pemberdayaan masyarakat yg sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dgn terlibatnya warga, diharapkan dlm jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal & untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yg lebih mendirikan dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
g. Tahap Terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yg ada selain Posyandu al:
1.Pondok Bersalin Desa (Polindes).Pondok bersalin desa (Polindes) merupakan salah satu peran serta masyarakat dlm menyediakan tempat pertolongan persalinan pelayanan & kesehatan ibu serta kesehatan anak lainnya. Kegiatan pondok bersalin desa antara lain melakukan pemeriksaan (ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita), memberikan imunisasi, penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu & anak, serta pelatihan dan pembinaan kepada kader dan mayarakat.
2. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).Pos obat desa (POD) merupakan perwujudan peran serta masyarakat dalam pengobatan sederhana terutama penyakit yg sering terjadi pd masyarakat setempat (penyakit rakyat/penyakit endemik)
3. Upaya Kesehatan Tradisional.Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah sebidang tanah di halaman atau ladang yg dimanfaatkan untuk menanam yg berkhasiat sebagai obat. Dikaitkan dengan peran serta masyarakat, TOGA merupakan wujud partisipasi mereka dlm bidang peningkatan kesehatan & pengobatan sederhana dengan memanfaatkan obat tradisional.
4. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
5. Saka Bhakti Husada (SBH)

M.Raffi Dion Pangestu mengatakan...

Jawab
1.Yang di maksud dengan Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah dimana Puskesmas mengajak masyarakat agar terus berupaya melakukan kegiatan untuk pencegahan penyakit,peningkatan gizi keluarga,pemberantasan penyakit dan berprilaku sehat. Kegiatan bisa perorangan ataupun kelompok, misal posyandu,poskesdes dsb.Dengan indikator keberhasilan adanya ukb di desa/kelurahan:posyandu,posjesdes,posjestren,polindes dsb.Masy mampu melakukan suvailen sederhana.Adanya Germas (7 langkah dan 12 indikator)

2.Tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan al:
a.Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yg harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja (community worker) & yg kedua adalah penyiapan lapangan yg pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui kelompok-kelompok pada masyarakat. Dlm hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) & juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan.Di tahapan ini petugas yg menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi & bagaimana cara mengatasinya.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi.Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan & menentukan program & kegiatan apa yg mereka akan laksanakan dlm mengatasi permasalahan yg ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dlm bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan.dlm usaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan. Kerja sama antara petugas & masyarakat adalah hal penting dlm tahapan ini karena kadang sesuatu yg telah terencana dgn baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat & petugas program pemberdayaan masyarakat yg sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dgn terlibatnya warga, diharapkan dlm jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal & untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yg lebih mendirikan dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
g. Tahap Terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yg ada selain Posyandu al:
1.Pondok Bersalin Desa (Polindes).Pondok bersalin desa (Polindes) merupakan salah satu peran serta masyarakat dlm menyediakan tempat pertolongan persalinan pelayanan & kesehatan ibu serta kesehatan anak lainnya. Kegiatan pondok bersalin desa antara lain melakukan pemeriksaan (ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita), memberikan imunisasi, penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu & anak, serta pelatihan dan pembinaan kepada kader dan mayarakat.
2. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).Pos obat desa (POD) merupakan perwujudan peran serta masyarakat dalam pengobatan sederhana
3. Upaya Kesehatan Tradisional.Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah sebidang tanah di halaman atau ladang yg dimanfaatkan untuk menanam yg berkhasiat sebagai obat. Dikaitkan dengan peran serta masyarakat, TOGA merupakan wujud partisipasi mereka dlm bidang peningkatan kesehatan & pengobatan sederhana dengan memanfaatkan obat tradisional.

Nurhayati mengatakan...

Nama : Nurhayati
NPM : 15410086
Jawaban :

1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah : upaya meningkatkan kemampuan masyarakat agar masyarakat memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam rangka meningkatkan status kesehatannya (Departemen Kesehatan RI, 2007). Puskesmas dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat (Maulana, 2009)

2. Tahapan tahapan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Pemberdayaan mempunyai 3 tahapan, yaitu : penyadaran, peningkatan kapasitas dan pemberian daya (Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 2007).
Tahap Pertama
Pada tahap pertama, masyarakat diberi pengetahuan yang bersifat kognitif, belief, healing. Prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka perlu (membangun “demand”) diberdayakan, dan proses pemberdayaan tersebut dimulai dari dalam diri mereka (bukan dari orang luar).
Tahap kedua
Tahap kedua adalah peningkatan kapasitas, sering disebut dengan istilah capacity building atau enabling. Ada 3 jenis capacity building, yaitu manusia, organisasi dan sistem nilai. Peningkatan kapasitas manusia dalam arti memampukan manusia, baik dalam konteks individu maupun kelompok, dapat dilakukan dengan pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi, diseminasi informasi dan sejenisnya. Peni ngkatan kapasitas organisasi dilakukan dengan merestrukturisasi organisasi yang ada atau membentuk organisasi baru yang spesifik dengan kegiatan. Peningkatan kapasitas ketiga adalah sistem nilai atau “aturan main” yang dapat dilakukan dengan membantu masyarakat membuat “aturan main”atau kesepakatan diantara mereka send iri.
Tahap ke tiga
Tahap ketiga adalah pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Pada tahap ini masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau peluang. Masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Masyarakat juga diberi ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tahap ketiga ini muncul dalam bentuk perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan penentuan tujuan dan penyusunan kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh masyarakat .

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu : Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat, dll

Unknown mengatakan...

SITI RAHAYU
NPM 15410016
HADIR

1.Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik
dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat (Depkes RI dan
Unicef,1999).

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Obat Desa (POD)
b. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Suka Bakti Husada (SBH)
e. Taman Obat Keluarga (TOGA)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
g. Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu Lansia/Posyandu Usila)

Unknown mengatakan...

Nama ; Yuli Eka Susanti
Npm. ; 15410010

Jawab ;

1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah : upaya meningkatkan kemampuan masyarakat agar masyarakat memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam rangka meningkatkan status kesehatannya (Departemen Kesehatan RI, 2007). Puskesmas dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat (Maulana, 2009)

2. Tahapan tahapan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Pemberdayaan mempunyai 3 tahapan, yaitu : penyadaran, peningkatan kapasitas dan pemberian daya (Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 2007).
Tahap Pertama
Pada tahap pertama, masyarakat diberi pengetahuan yang bersifat kognitif, belief, healing. Prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka perlu (membangun “demand”) diberdayakan, dan proses pemberdayaan tersebut dimulai dari dalam diri mereka (bukan dari orang luar).
Tahap kedua
Tahap kedua adalah peningkatan kapasitas, sering disebut dengan istilah capacity building atau enabling. Ada 3 jenis capacity building, yaitu manusia, organisasi dan sistem nilai. Peningkatan kapasitas manusia dalam arti memampukan manusia, baik dalam konteks individu maupun kelompok, dapat dilakukan dengan pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi, diseminasi informasi dan sejenisnya. Peni ngkatan kapasitas organisasi dilakukan dengan merestrukturisasi organisasi yang ada atau membentuk organisasi baru yang spesifik dengan kegiatan. Peningkatan kapasitas ketiga adalah sistem nilai atau “aturan main” yang dapat dilakukan dengan membantu masyarakat membuat “aturan main”atau kesepakatan diantara mereka send iri.
Tahap ke tiga
Tahap ketiga adalah pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Pada tahap ini masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau peluang. Masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Masyarakat juga diberi ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tahap ketiga ini muncul dalam bentuk perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan penentuan tujuan dan penyusunan kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh masyarakat .

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu : Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat

Unknown mengatakan...

1.Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah dimana Puskesmas mengajak masyarakat agar terus berupaya melakukan kegiatan untuk pencegahan penyakit,peningkatan gizi keluarga,pemberantasan penyakit dan berprilaku sehat. Kegiatan bisa perorangan ataupun kelompok, misal posyandu,poskesdes dsb.Dengan indikator keberhasilan adanya ukb di desa/kelurahan:posyandu,posjesdes,posjestren,polindes dsb.Masy mampu melakukan suvailen sederhana.Adanya Germas (7 langkah dan 12 indikator)

2.Tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan antara lain :
a.Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yg harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja (community worker) & yg kedua adalah penyiapan lapangan yg pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui kelompok-kelompok pada masyarakat. Dlm hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) & juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan.Di tahapan ini petugas yg menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi & bagaimana cara mengatasinya.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi.Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan & menentukan program & kegiatan apa yg mereka akan laksanakan dlm mengatasi permasalahan yg ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dlm bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan.dlm usaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan. Kerja sama antara petugas & masyarakat adalah hal penting dlm tahapan ini karena kadang sesuatu yg telah terencana dgn baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat & petugas program pemberdayaan masyarakat yg sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dgn terlibatnya warga, diharapkan dlm jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal & untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yg lebih mendirikan dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
g. Tahap Terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yg ada selain Posyandu yaitu
1.Pondok Bersalin Desa (Polindes).
2. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).
3. Upaya Kesehatan Tradisional.
4.Dana sehat

Unknown mengatakan...

Nama: Ariyani
Npm : 15410004


Pertanyaan:

1. Jelaskan pengertian fungsi puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan!

2. Jelaskan tentang tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan!

3. Berikan contoh UKBM yang ada selain posyandu!

Jawaban:

1. Fungsi Puskesmas:

a. Puskesmas Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan
Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan yaitu sebagai pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan. Upaya puskesmas menjalankan fungsi ini dilakukan dengan menjalankan, menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor masyarakat di wilayah kerjanya sehingga dapat mendukung pembangunan kesehatan.

b. Puskesmas dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat (Maulana, 2009);

c. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang ditujukan untuk perorangan dan masyarakat.


2. Tahap Pertama
Pada tahap pertama, masyarakat diberi pengetahuan yang bersifat kognitif, belief, healing. Prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka perlu (membangun “demand”) diberdayakan, dan proses pemberdayaan tersebut dimulai dari dalam diri mereka (bukan dari orang luar).

Tahap kedua
Tahap kedua adalah peningkatan kapasitas, sering disebut dengan istilah capacity building atau enabling. Ada 3 jenis capacity building, yaitu manusia, organisasi dan sistem nilai. Peningkatan kapasitas manusia dalam arti memampukan manusia, baik dalam konteks individu maupun kelompok, dapat dilakukan dengan pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi, diseminasi informasi dan sejenisnya. Peni ngkatan kapasitas organisasi dilakukan dengan merestrukturisasi organisasi yang ada atau membentuk organisasi baru yang spesifik dengan kegiatan. Peningkatan kapasitas ketiga adalah sistem nilai atau “aturan main” yang dapat dilakukan dengan membantu masyarakat membuat “aturan main”atau kesepakatan diantara mereka send iri.

Tahap ke tiga
Tahap ketiga adalah pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Pada tahap ini masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau peluang. Masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Masyarakat juga diberi ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tahap ketiga ini muncul dalam bentuk perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan penentuan tujuan dan penyusunan kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh masyarakat .


3. Pondok Bersalin Desa (Polindes) merupakan salah satu peran serta masyarakat dalam menyediakan tempat pertolongan persalinan pelayanan dan kesehatan ibu dan kesehatan anak lainnya.

Kegiatan di Pondok Bersalin Desa antara lain :
a. Melakukan pemeriksaan (Ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita).
b. Memberikan pertolongan persalinan normal yang bersih dan aman.
c. Memberikan pelayanan KB.
d. Memberikan imunisasi.
e. Penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu dan anak.
f. Pelatihan dan pembinaan kepada kader dan masyarakat.

Unknown mengatakan...

Rusdiyanti
Npm 15410014
Jawaban..

1.Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik
dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat (Depkes RI dan
Unicef,1999).

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Obat Desa (POD)
b. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Suka Bakti Husada (SBH)
e. Taman Obat Keluarga (TOGA)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
g. Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu Lansia/Posyandu Usila)

Unknown mengatakan...

Nama : Erika Dwi Permana
Npm : 17410038P

1.Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah dimana Puskesmas mengajak masyarakat agar terus berupaya melakukan kegiatan untuk pencegahan penyakit,peningkatan gizi keluarga,pemberantasan penyakit dan berprilaku sehat. Kegiatan bisa perorangan ataupun kelompok, misal posyandu,poskesdes dsb.Dengan indikator keberhasilan adanya ukb di desa/kelurahan:posyandu,posjesdes,posjestren,polindes dsb.Masy mampu melakukan suvailen sederhana.Adanya Germas (7 langkah dan 12 indikator)

2.Tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan antara lain :
a.Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yg harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja (community worker) & yg kedua adalah penyiapan lapangan yg pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui kelompok-kelompok pada masyarakat. Dlm hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) & juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan.Di tahapan ini petugas yg menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi & bagaimana cara mengatasinya.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi.Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan & menentukan program & kegiatan apa yg mereka akan laksanakan dlm mengatasi permasalahan yg ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dlm bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan.dlm usaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan. Kerja sama antara petugas & masyarakat adalah hal penting dlm tahapan ini karena kadang sesuatu yg telah terencana dgn baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat & petugas program pemberdayaan masyarakat yg sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dgn terlibatnya warga, diharapkan dlm jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal & untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yg lebih mendirikan dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
g. Tahap Terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yg ada selain Posyandu yaitu
1.Pondok Bersalin Desa (Polindes).
2. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).
3. Upaya Kesehatan Tradisional.
4.Dana sehat

Unknown mengatakan...


1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah : upaya meningkatkan kemampuan masyarakat agar masyarakat memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam rangka meningkatkan status kesehatannya (Departemen Kesehatan RI, 2007). Puskesmas dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat (Maulana, 2009)

2. Tahapan tahapan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Pemberdayaan mempunyai 3 tahapan, yaitu : penyadaran, peningkatan kapasitas dan pemberian daya (Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 2007).
Tahap Pertama
Pada tahap pertama, masyarakat diberi pengetahuan yang bersifat kognitif, belief, healing. Prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka perlu (membangun “demand”) diberdayakan, dan proses pemberdayaan tersebut dimulai dari dalam diri mereka (bukan dari orang luar).
Tahap kedua
Tahap kedua adalah peningkatan kapasitas, sering disebut dengan istilah capacity building atau enabling. Ada 3 jenis capacity building, yaitu manusia, organisasi dan sistem nilai. Peningkatan kapasitas manusia dalam arti memampukan manusia, baik dalam konteks individu maupun kelompok, dapat dilakukan dengan pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi, diseminasi informasi dan sejenisnya. Peni ngkatan kapasitas organisasi dilakukan dengan merestrukturisasi organisasi yang ada atau membentuk organisasi baru yang spesifik dengan kegiatan. Peningkatan kapasitas ketiga adalah sistem nilai atau “aturan main” yang dapat dilakukan dengan membantu masyarakat membuat “aturan main”atau kesepakatan diantara mereka send iri.
Tahap ke tiga
Tahap ketiga adalah pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Pada tahap ini masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau peluang. Masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Masyarakat juga diberi ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tahap ketiga ini muncul dalam bentuk perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan penentuan tujuan dan penyusunan kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh masyarakat .

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu : Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat

Unknown mengatakan...

Nama:marlinda
Npm:15410082


Jawaban

1. Fungsi Puskesmas:

a. Puskesmas Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan
Puskesmas sebagai pusat pembangunan kesehatan yaitu sebagai pusat pembangunan wilayah berwawasan kesehatan. Upaya puskesmas menjalankan fungsi ini dilakukan dengan menjalankan, menggerakkan dan memantau penyelenggaraan pembangunan lintas sektor masyarakat di wilayah kerjanya sehingga dapat mendukung pembangunan kesehatan.

b. Puskesmas dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat (Maulana, 2009);

c. Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama yang ditujukan untuk perorangan dan masyarakat

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Obat Desa (POD)
b. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Suka Bakti Husada (SBH)
e. Taman Obat Keluarga (TOGA)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
g. Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu Lansia/Posyandu Usila)

Iwwiwk mengatakan...

1.Fungsi Puskemas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik
dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat (Depkes RI dan
Unicef,1999).

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Obat Desa (POD)
b. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Suka Bakti Husada (SBH)
e. Taman Obat Keluarga (TOGA)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
g. Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu Lansia/Posyandu Usila)

Unknown mengatakan...

Nama : Erita Meylani
NPM : 17410039P

Jawaban :
1. Fungsi Puskesmas sebagai pusat pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan ialah dimana puskesmas mengajak masyarakat atau memfasilitasi masyarakat untuk berupaya menumbuhkan kesadaran, kemampuan, kemauan masyarakat itu sendiri untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan nya.

2. Tahapan-tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan meliputi :
✓ Tahap Pertama
Masyarakat diberi pengetahuan yang bersifat kognitif, belief, healing. Prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka perlu (membangun “demand”) diberdayakan, dan proses pemberdayaan tersebut dimulai dari dalam diri mereka (bukan dari orang luar).

✓Tahap kedua
Peningkatan kapasitas, sering disebut dengan istilah capacity building atau enabling. Ada 3 jenis capacity building, yaitu manusia, organisasi dan sistem nilai. Peningkatan kapasitas manusia dalam arti memampukan manusia, baik dalam konteks individu maupun kelompok, dapat dilakukan dengan pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi, diseminasi informasi dan sejenisnya. Peni ngkatan kapasitas organisasi dilakukan dengan merestrukturisasi organisasi yang ada atau membentuk organisasi baru yang spesifik dengan kegiatan. Peningkatan kapasitas ketiga adalah sistem nilai atau “aturan main” yang dapat dilakukan dengan membantu masyarakat membuat “aturan main”atau kesepakatan diantara mereka send iri.

✓Tahap ke tiga
Pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Pada tahap ini masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau peluang. Masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Masyarakat juga diberi ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tahap ketiga ini muncul dalam bentuk perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan penentuan tujuan dan penyusunan kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh masyarakat.

3.Contoh UKBM selain posyandu diantaranya :
✓ Pos Obat Desa (POD)
✓ Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
✓ Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
✓ Suka Bakti Husada (SBH)
✓ Taman Obat Keluarga (TOGA)
✓ Pondok Bersalin Desa (Polindes)
✓ Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu Lansia/Posyandu Usila)

Unknown mengatakan...

1 Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik
dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat (Depkes RI dan
Unicef,1999).

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Obat Desa (POD)
b. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Suka Bakti Husada (SBH)
e. Taman Obat Keluarga (TOGA)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
g. Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu Lansia/Posyandu Usila)

Unknown mengatakan...

Nama : Ahlul Fikri Kurnia
Npm : 17410033P


Jawaban,

1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah : upaya meningkatkan kemampuan masyarakat agar masyarakat memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam rangka meningkatkan status kesehatannya (Departemen Kesehatan RI, 2007). Puskesmas dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat (Maulana, 2009)

2. Tahapan tahapan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Pemberdayaan mempunyai 3 tahapan, yaitu : penyadaran, peningkatan kapasitas dan pemberian daya (Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 2007).
Tahap Pertama
Pada tahap pertama, masyarakat diberi pengetahuan yang bersifat kognitif, belief, healing. Prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka perlu (membangun “demand”) diberdayakan, dan proses pemberdayaan tersebut dimulai dari dalam diri mereka (bukan dari orang luar).
Tahap kedua
Tahap kedua adalah peningkatan kapasitas, sering disebut dengan istilah capacity building atau enabling. Ada 3 jenis capacity building, yaitu manusia, organisasi dan sistem nilai. Peningkatan kapasitas manusia dalam arti memampukan manusia, baik dalam konteks individu maupun kelompok, dapat dilakukan dengan pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi, diseminasi informasi dan sejenisnya. Peni ngkatan kapasitas organisasi dilakukan dengan merestrukturisasi organisasi yang ada atau membentuk organisasi baru yang spesifik dengan kegiatan. Peningkatan kapasitas ketiga adalah sistem nilai atau “aturan main” yang dapat dilakukan dengan membantu masyarakat membuat “aturan main”atau kesepakatan diantara mereka send iri.
Tahap ke tiga
Tahap ketiga adalah pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Pada tahap ini masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau peluang. Masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Masyarakat juga diberi ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tahap ketiga ini muncul dalam bentuk perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan penentuan tujuan dan penyusunan kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh masyarakat .

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu : Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat

Unknown mengatakan...

Nama : Fitroh cahyaningtyas
NPM : 17410040P


1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah : segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan 
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan 
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik 
dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat (Depkes RI dan 
Unicef,1999)

2. Tahapan tahapan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
a.Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yg harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja (community worker) & yg kedua adalah penyiapan lapangan yg pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui kelompok-kelompok pada masyarakat. Dlm hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) & juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan.Di tahapan ini petugas yg menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi & bagaimana cara mengatasinya.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi.Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan & menentukan program & kegiatan apa yg mereka akan laksanakan dlm mengatasi permasalahan yg ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dlm bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan.dlm usaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan. Kerja sama antara petugas & masyarakat adalah hal penting dlm tahapan ini karena kadang sesuatu yg telah terencana dgn baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat & petugas program pemberdayaan masyarakat yg sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dgn terlibatnya warga, diharapkan dlm jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal & untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yg lebih mendirikan dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
g. Tahap Terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu :
1.Pondok bersalin desa
2. Pos Obat Desa  atau Warung Obat
3.Dana sehat
4. Pos UKK

Unknown mengatakan...

Nama : Danang Virgiawan Pratama
NPM : 17410034P

1. Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
adalah Segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat.

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini, masyarakat diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
b. Pos Obat Desa (POD)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Taman Obat Keluarga (TOGA)
e. Suka Bakti Husada (SBH)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)

Sam Hariyanto mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Unknown mengatakan...

Nama eka kurniasih
Npm 15410015

1.Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik
dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat (Depkes RI dan
Unicef,1999).

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Obat Desa (POD)
b. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Suka Bakti Husada (SBH)
e. Taman Obat Keluarga (TOGA)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
g. Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu Lansia/Posyandu Usila)

Sam Hariyanto mengatakan...

Nama : Sam Hariyanto
NPM : 17410043P

1. Jelaskan pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang
kesehatan.
Jawaban : Yaitu sebagai upaya meningkatkan kemampuan masyarakat untuk hidup mandiri dan
mampu untuk menyelesaikan masalahnya serta mempunyai inisiatif dalam rangka meningkatkan
status kesehatannya dan masyarakat disekitarnya, dengan harapan agar masyarakat dapat
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat.


2. Tahapan tahapan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Jawaban :Pemberdayaan mempunyai 3 tahapan, yaitu :
a. Tahap Penyadaran : masyarakat diberi pengetahuan yang membuat target mengerti bahwa
mereka perlu diberdayakan dan proses tersebut dimulai dari diri mereka sendiri.
b. Tahap Peningkatan Kapasitas: manusia, organisasi dan sistem nilai dengan harapan
dapat membantu masyarakat dalam membuat kesepakatan diantara mereka sendiri.
c. Tahap Pemberian Daya itu sendiri, masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau
peluang. masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi
yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu sendiri.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu :
Jawaban: Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan
Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat, LSM ( Lembaga Swadaya Masyarakat )

Unknown mengatakan...

Nama Elva Nuryanti
Npm. 17410051P

1.Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan
dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik
dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat/tokoh masyarakat (Depkes RI dan
Unicef,1999).

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Obat Desa (POD)
b. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Suka Bakti Husada (SBH)
e. Taman Obat Keluarga (TOGA)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)
g. Pos Pembinaan Terpadu lanjut usia (Posbindu Lansia/Posyandu Usila)

Unknown mengatakan...

1. Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
adalah Segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat.

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini, masyarakat diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
b. Pos Obat Desa (POD)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Taman Obat Keluarga (TOGA)
e. Suka Bakti Husada (SBH)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes)

Unknown mengatakan...

Nama : Ade Debian
Npm : 17410032P

1.Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif (swadaya) untuk meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan

2. Tahapan tahapan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Jawaban :Pemberdayaan mempunyai 3 tahapan, yaitu :
a. Tahap Penyadaran : masyarakat diberi pengetahuan yang membuat target mengerti bahwa
mereka perlu diberdayakan dan proses tersebut dimulai dari diri mereka sendiri.
b. Tahap Peningkatan Kapasitas: manusia, organisasi dan sistem nilai dengan harapan
dapat membantu masyarakat dalam membuat kesepakatan diantara mereka sendiri.
c. Tahap Pemberian Daya itu sendiri, masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau
peluang. masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi
yang tepat untuk menyelesaikan masalah itu sendiri.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu
a. Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK)
b. Pos Obat Desa (POD)
c. Pos kesehatan di Pondok Pasantren (Pokestren)
d. Taman Obat Keluarga (TOGA)
e. Suka Bakti Husada (SBH)
f. Pondok Bersalin Desa (Polindes

Unknown mengatakan...

Nama : I. Ketut Wijana
NPM : 15410009

1.Jelaskan pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).
Fungsi dari Puskesmas adalah:
Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan untuk hidup sehat.
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah kerjanya.

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM Yang ada di Masyarakat selin pos Yandu

1. Kelompok Asuhan Mandiri
2. Lumbung Gizi
3. Pos Obat Desa
4. Poskesdes
5. Pos UKK
6. Posbindu
7. Klas Ibu
8. Saka Bakti Husada

Terima Kasih

Unknown mengatakan...

Jelaskan pengertian
1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan
2. Jelaskan tentang tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan
3. Berikan contoh UKBM yang ada selain Posyandu

JAWAB
1.yang di maksud dengan Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah dimana Puskesmas mengajak masyarakat agar terus berupaya melakukan kegiatan untuk pencegahan penyakit,peningkatan gizi keluarga,pemberantasan penyakit dan berprilaku sehat. Kegiatan bisa perorangan ataupun kelompok, misal posyandu,poskesdes dsb.

2.Tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan al:
a.Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yg harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja (community worker) & yg kedua adalah penyiapan lapangan yg pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui kelompok-kelompok pada masyarakat. Dlm hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) & juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan.Di tahapan ini petugas yg menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi & bagaimana cara mengatasinya.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi.Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan & menentukan program & kegiatan apa yg mereka akan laksanakan dlm mengatasi permasalahan yg ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dlm bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan.dlm usaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan. Kerja sama antara petugas & masyarakat adalah hal penting dlm tahapan ini karena kadang sesuatu yg telah terencana dgn baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat & petugas program pemberdayaan masyarakat yg sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dgn terlibatnya warga, diharapkan dlm jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal & untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yg lebih mendirikan dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
g. Tahap Terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yg ada selain Posyandu al:
1.Pondok Bersalin Desa (Polindes).Pondok bersalin desa (Polindes) merupakan salah satu peran serta masyarakat dlm menyediakan tempat pertolongan persalinan pelayanan & kesehatan ibu serta kesehatan anak lainnya. Kegiatan pondok bersalin desa antara lain melakukan pemeriksaan (ibu hamil, ibu nifas, ibu menyusui, bayi dan balita), memberikan imunisasi, penyuluhan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu & anak, serta pelatihan dan pembinaan kepada kader dan mayarakat.
2. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).Pos obat desa (POD) merupakan perwujudan peran serta masyarakat dalam pengobatan sederhana terutama penyakit yg sering terjadi pd masyarakat setempat (penyakit rakyat/penyakit endemik)
3. Upaya Kesehatan Tradisional.Tanaman obat keluarga (TOGA) adalah sebidang tanah di halaman atau ladang yg dimanfaatkan untuk menanam yg berkhasiat sebagai obat. Dikaitkan dengan peran serta masyarakat, TOGA merupakan wujud partisipasi mereka dlm bidang peningkatan kesehatan & pengobatan sederhana dengan memanfaatkan obat tradisional.
4. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
5. Saka Bhakti Husada (SBH)

Unknown mengatakan...

Nama:Santri Mareta
Npm:17410044P


1.pengertian pada Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah dimana Puskesmas mengajak masyarakat agar terus berupaya melakukan kegiatan untuk pencegahan penyakit,peningkatan gizi keluarga,pemberantasan penyakit dan berprilaku sehat. Kegiatan bisa perorangan ataupun kelompok, misal posyandu,poskesdes dsb.

2.Tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan al:
a.Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yg harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja (community worker) & yg kedua adalah penyiapan lapangan yg pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui kelompok-kelompok pada masyarakat. Dlm hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) & juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan.Di tahapan ini petugas yg menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi & bagaimana cara mengatasinya.
d. Pemformalisasi Rencana Aksi.Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan & menentukan program & kegiatan apa yg mereka akan laksanakan dlm mengatasi permasalahan yg ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dlm bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan.dlm usaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan. Kerja sama antara petugas & masyarakat adalah hal penting dlm tahapan ini karena kadang sesuatu yg telah terencana dgn baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat & petugas program pemberdayaan masyarakat yg sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dgn terlibatnya warga, diharapkan dlm jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal & untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yg lebih mendirikan dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
g. Terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yg ada selain Posyandu al:
1.Pondok Bersalin Desa (Polindes)
2. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).
3. Upaya Kesehatan Tradisional
4. Pos Kesehatan Pesantren (Poskestren)
5. Saka Bhakti Husada (SBH)
6. Posbindu
7. Pos Ukk

Unknown mengatakan...

Nama : Yuli Yandara
Npm : 17410047p

1.Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah dimana Puskesmas mengajak masyarakat agar terus berupaya melakukan kegiatan untuk pencegahan penyakit,peningkatan gizi keluarga,pemberantasan penyakit dan berprilaku sehat. Kegiatan bisa perorangan ataupun kelompok, misal posyandu,poskesdes dsb.Dengan indikator keberhasilan adanya ukb di desa/kelurahan:posyandu,posjesdes,posjestren,polindes dsb.Masy mampu melakukan suvailen sederhana.Adanya Germas (7 langkah dan 12 indikator)

2.Tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan antara lain :
a.Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yg harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas pekerja (community worker) & yg kedua adalah penyiapan lapangan yg pada dasarnya diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui kelompok-kelompok pada masyarakat. Dlm hal tersebut, petugas wajib berupaya melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) & juga sumber daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan.Di tahapan ini petugas yg menjadi agen perubahan (exchange agent) secara partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang mereka hadapi & bagaimana cara mengatasinya.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi.Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan & menentukan program & kegiatan apa yg mereka akan laksanakan dlm mengatasi permasalahan yg ada. Di sisi lain juga petugas membantu memformalisasikan gagasan mereka dlm bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan.dlm usaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan. Kerja sama antara petugas & masyarakat adalah hal penting dlm tahapan ini karena kadang sesuatu yg telah terencana dgn baik bisa melenceng ketika berada dilapangan.
f. Tahap Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat & petugas program pemberdayaan masyarakat yg sedang berjalan dilakukan dengan melibatkan warga. Dgn terlibatnya warga, diharapkan dlm jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal & untuk jangka panjang bisa membangun komunikasi masyarakat yg lebih mendirikan dgn memanfaatkan sumber daya yg ada.
g. Tahap Terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM yg ada selain Posyandu yaitu
1.Pondok Bersalin Desa (Polindes).
2. Pos Obat Desa (POD) atau Warung Obat Desa (WOD).
3. Upaya Kesehatan Tradisional.
4.Dana sehat

Unknown mengatakan...

Nama : Desi Maya lestari
Npm. : 17410035P
Nama : Desi Maya Lestari
NPM : 17410035P

1.Jelaskan pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah salah satu sarana pelayanan kesehatan masyarakat yang amat penting di Indonesia. Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatau wilayah kerja (Depkes, 2011).
Fungsi dari Puskesmas adalah:
Sebagai pusat pembangunan kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya.
Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka kemampuan untuk hidup sehat.
Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan masyarakat di wilayah kerjanya.

2.Tahapan tahapan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

Menurut Soekanto (1987:63) dalam pemberdayaan masyarakat mempunyai tujuh tahapan atau
langkah yang dilaksanakan antara lain:
a. Tahap Persiapan
Di tahap ini terdapat dua tahapan yang harus dikerjakan yakni, pertama penyimpangan
petugas yaitu tenaga pemberdayaan masyarakat yang dapat dilakukan oleh komunitas
pekerja (community worker) dan yang kedua adalah penyiapan lapangan yang pada dasarnya
diupayakan dilaksanakan dengan cara non-direktif.
b. Tahapan Pengkajian (Assesment)
Di tahap ini adalah proses pengkajian bisa dilaksanakan dengan cara individual melalui
kelompok-kelompok pada masyarakat. Dalam hal tersebut, petugas wajib berupaya
melakukan identifikasi masalah keperluan yang dirasakan (feel needs) dan juga sumber
daya yang dimiliki klien.
c. Tahap Perencanaan Alternatif Program Atau Kegiatan
Di tahapan ini petugas yang menjadi agen perubahan (exchange agent) secara
partisipasif mencoba mengikutkan warga untuk berfikir mengenai masalah yang sedang
mereka hadapi dan bagaimana cara mengatasinya. Dalam konteks ini , masyarakat
diharapkan bisa berpikir apa saja alternatif program dan aktivitas yang bisa
dilakukan.
d. Tahapan Pemformalisasi Rencana Aksi
Di tahap ini agen perubahan (exchange agent) membantu setiap kelompok untuk merumuskan
dan menentukan program dan kegiatan apa yang mereka akan laksanakan dalam mengatasi
permasalahan yang ada. Di sisi lain juga petugs membantu memformalisasikan gagasan
mereka dalam bentuk tertulis utamanya jika ada hubungan dengan pembuatan proposal
kepada penyandang dana.
e. Tahap Pelaksanaan (Implementasi) Program Atau Kegiatan
Dalam usaaha pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat, ikut serta masyarakat
sebagai kader diharapkan bisa menjaga berlangsunya program yang sudah dikembangkan.
Kerja sama antara petugas dan masyarakat adalah hal penting dalam tahapan ini karena
kadan sesuatu yang telah terencana dengan baik bisa melenceng ketika berada
dilapangan.
f. Tahap Evaluasi
Evaluasi merupakan proses pengawasan dari masyarakat dan petugas program pemberdayaan
masyarakat yang sedang berjalan sebagai dilakukan dengan melibatkan warga. Dengan
terlibatnya warga, diharapkan dalam jangka waktu pendek biasanya membentuk sebuah
sistem komunikasi untuk pengawasan secara internal dan untuk jangka panjang bisa
membangun komunikasi masyarakat yang lebih mendirikan dengan memanfaatkan sumber daya
yang ada.
g. Tahap Terminasi
Tahap terminasi adalah tahapan pemutusan hubungan dengan formal dengan komunitas
sasaran di tahapan ini diharapkan proyek diharuskan untuk berhenti.

3. Contoh UKBM Yang ada di Masyarakat selin pos Yandu

1. Kelompok Asuhan Mandiri
2. Lumbung Gizi
3. Pos Obat Desa
4. Poskesdes
5. Pos UKK

Wwww mengatakan...

Nama: Restina Saptarisa
NPM: 15410013


Jawaban :

1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan adalah : upaya meningkatkan kemampuan masyarakat agar masyarakat memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam rangka meningkatkan status kesehatannya (Departemen Kesehatan RI, 2007). Puskesmas dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat (Maulana, 2009)

2. Tahapan tahapan Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan :
Pemberdayaan mempunyai 3 tahapan, yaitu : penyadaran, peningkatan kapasitas dan pemberian daya (Wrihatnolo dan Dwidjowijoto, 2007).
Tahap Pertama
Pada tahap pertama, masyarakat diberi pengetahuan yang bersifat kognitif, belief, healing. Prinsip dasarnya adalah membuat target mengerti bahwa mereka perlu (membangun “demand”) diberdayakan, dan proses pemberdayaan tersebut dimulai dari dalam diri mereka (bukan dari orang luar).
Tahap kedua
Tahap kedua adalah peningkatan kapasitas, sering disebut dengan istilah capacity building atau enabling. Ada 3 jenis capacity building, yaitu manusia, organisasi dan sistem nilai. Peningkatan kapasitas manusia dalam arti memampukan manusia, baik dalam konteks individu maupun kelompok, dapat dilakukan dengan pelatihan, lokakarya, seminar, sosialisasi, diseminasi informasi dan sejenisnya. Peni ngkatan kapasitas organisasi dilakukan dengan merestrukturisasi organisasi yang ada atau membentuk organisasi baru yang spesifik dengan kegiatan. Peningkatan kapasitas ketiga adalah sistem nilai atau “aturan main” yang dapat dilakukan dengan membantu masyarakat membuat “aturan main”atau kesepakatan diantara mereka send iri.
Tahap ke tiga
Tahap ketiga adalah pemberian daya itu sendiri atau empowerment. Pada tahap ini masyarakat diberi daya, kekuasaan, otoritas atau peluang. Masyarakat diberi kewenangan dalam mengidentifikasi masalah dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Masyarakat juga diberi ukuran-ukuran yang dapat digunakan untuk mengukur keberhasilan. Kegiatan pemberdayaan masyarakat pada tahap ketiga ini muncul dalam bentuk perencanaan partisipatif. Perencanaan partisipatif merupakan penentuan tujuan dan penyusunan kegiatan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh masyarakat .

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu : Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat, dl

Nur Rohmat Soni Setiawan mengatakan...

Nur Rohmat Soni Setiawan
15410007

1.fungsi Puskesmas dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat
2.Sulistiyani (2004), menjelaskan tahapan pemberdayaan masyarakat meliputi:
1) tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli;
2) tahap transformasi kemampuan, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan sehingga dapat berperan;
3) tahap peningkatan kemampuan intelektual, sehingga terbentuk inisiatif dan kemampuan inovatif menuju mandiri.
4. Contoh UKBM :Polindes, POD (pos obat desa), Pos UKK (pos upaya kesehatan kerja),TOGA (taman obat keluarga), dana sehat

Unknown mengatakan...

1. Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
adalah Segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat.

2. Tahapan pemberdayaan masyarakat menurut Sulistyani(2004) meliputi:

1) tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli;
2) tahap transformasi kemampuan, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan sehingga dapat berperan;
3) tahap peningkatan kemampuan intelektual, sehingga terbentuk inisiatif dan kemampuan inovatif menuju mandiri.

3.Contoh UKBM yang ada selain Posyandu : Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat.

Unknown mengatakan...

1. Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di bidang kesehatan yaitu upaya meningkatkan kemampuan masyarakat agar masyarakat memiliki kemampuan untuk hidup mandiri dalam rangka meningkatkan status kesehatannya. Puskesmas juga dalam melakukan pemberdayaan masyarakat bertujuan agar masyarakat dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat (Maulana, 2009)

2. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat Menurut Sulistyani(2004):

a. tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli;
b. tahap transformasi kemampuan, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan sehingga dapat berperan;
c. tahap peningkatan kemampuan intelektual, sehingga terbentuk inisiatif dan kemampuan inovatif menuju mandiri.

3. Contoh UKBM yang ada selain Posyandu diantaranya Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat

Angga dany mengatakan...


1. Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
adalah Segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat.

2. Tahapan pemberdayaan masyarakat menurut Sulistyani(2004) meliputi:

1) tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli;
2) tahap transformasi kemampuan, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan sehingga dapat berperan;
3) tahap peningkatan kemampuan intelektual, sehingga terbentuk inisiatif dan kemampuan inovatif menuju mandiri.

3.Contoh UKBM yang ada selain Posyandu : Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat.

Unknown mengatakan...

1. Pengertian Fungsi Puskesmas sebagai Pusat Pemberdayaan Masyarakat di Bidang Kesehatan
adalah Segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat agar mampu mengidentifikasi masalah, merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi setempat dan sarana yang ada baik dari instansi lintas sektor maupun Lembaga Masyarakat.

2. Tahapan pemberdayaan masyarakat menurut Sulistyani(2004) meliputi:

1) tahap penyadaran dan pembentukan perilaku menuju perilaku sadar dan peduli;
2) tahap transformasi kemampuan, pengetahuan, kecakapan dan keterampilan sehingga dapat berperan;
3) tahap peningkatan kemampuan intelektual, sehingga terbentuk inisiatif dan kemampuan inovatif menuju mandiri.

3.Contoh UKBM yang ada selain Posyandu : Polindes {Pos Bersalin Desa), Pos Obat Desa (POD), Pos UKK (Pos Upaya Kesehatan Kerja), Taman Obat Keluarga (TOGA), Dana Sehat