Senin, 01 April 2019

JOURNAL ARTICLE

Bambang Nurwanto, Achmad Farich, Samino Samino


Abstrak



Tuberkulosis (TB) secara global merupakan masalah kesehatan masyarakat di semua negara. Prevalensi TB di Kabupaten Tanggamus 2014 mencapai 908 kasus, meningkat dari 2013 (899 kasus), sementara cakupan penemuan kasus TB positif CDR 2011 berjumlah 399 kasus (46,3%), 2012 berjumlah 329 kasus (33,9%) dan 383 kasus (42,6%) pada tahun 2013, sedangkan target nasional 70%. Diduga hal tersebut dikarenakan kinerja petugas yang rendah. Tujuan penelitian ini untuk diketahuinya hubungan kepemimpinan, motivasi, pelatihan, dan insentif dengan kinerja petugas dalam penemuan kasus TB Paru di Kabupaten Tanggamus 2014.
Jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Populasi petugas TB paru di seluruh Puskesmas Kabupaten Tanggamus, 120 orang. Sampel total populasi. Alat pengumpul data kuesioner dan observasi. Analisis data univariat, bivariat, dan multivariat.
Hasil penelitian menunjukkan: 1) tidak ada hubungan kepemimpinan dengan kinerja (p=0.061); 2) ada hubungan motivasi dengan kinerja (p=0.014); 3) ada hubungan pelatihan dengan kinerja (p=0.018); 4) ada hubungan insentif dengan kinerja (p=0.045); dan 5) variabel yang paling dominan yaitu motivasi (OR=3.078). kesimpulan ada hubungan motivasi, pealtihan, insentif dengan kinerja.
Kata kunci : Kepemimpinan, Motivasi, Pelatihan, Insentif, Kinerja




Aedes aegypti(Linnaeus) larvae from dengue outbreak areas in Selangor showing resistance to pyrethroids but susceptible to organophosphates

Tidak ada komentar: