ORGANISASI
(MANAJEMEN)
Kasus : Hartoyo sebagai Manajer
Drs. Hartoyo telah
menjadi manajer tingkat menengah dalam departemen produksi suatu perusahaan
kurang lebih 6 bulan. Hartoyo bekerja pada perusahaan setelah dia pensiun dari
tentar. Semangat kerja departemennya rendah sejak dia bergabung dalam
perusahaan. Beberapa dari karyawan menunjukkan sikap tidak puas dan agresif.
Pada jam
istirahat makan siang, Hartoyo bertanya kepada Drs. Abdul Hakim, AK, manajer
departemen keuangan, apakah dia mengetahui tentang semangat kerja yang rendah
dalam departemen produksi. Abdul Halim menjawab bahwa dia telah mendengar
secara informal melalui komunikasi “grapevine”, bahwa para karyawan Hartoyo
merasa tidak senang dengan pengambilan semua keputusan yang dibuat sendiri
olehnya. Dia (Hartoyo) menyatakan, “dalam tentara, saya membuat semua keputusan
untuk bagian saya, dan semua bawahan mengharapkan saya untuk berbuat seperti
itu.”
Pertanyaan kasus :
- . Gaya kepemimpinan macam apa yang digunakan oleh Hartoyo? Bagaimana keuntungan dan kelemahannya? Bandingkan motivasi bawahan Hartoyo sekarang dan dulu sewaktu di tentara.
- Konsekuensinya apa, bila Hartoyo tidak dapat merubah gaya kepemimpinannya? Apa saran saudara bagi perusahaan, untuk merubah keadaan?
KASUS KE-2
Bank
Seruni Indonesia adalah bank terbesar di Yogyakarta. Bank ini mempunyai empat
cabang yang tersebar di empat kabupaten di DIY. Selama beberapa bulan
manajemen telah dan sedang mempertimbangkan suatu perubahan prosedur-prosedur
evaluasi latihan. Suatu perubahan yang akan mempengaruhi baik departemen
personalia maupun para manajer cabang. Rencana tersebut telah didiskusikan
dengan semua orang yang akan dikenai, dan sebagian dari mereka menentang
perubahan itu. Penyelia latihan, Atika Nurhadi, adalah salah seorang penentang
yang paling keras.
Setelah diskusi dengan para pengelola bank lainnya, wakil direktur bidang
personalia, Ramona Dangdut, memutuskan untuk mengimplementasikan perubahan. Dia
membentuk dan menyeleksi para anggota satuan tugas khusus untuk
mengimplmentasikan perubahan dan memilih Atika sebagai kepala satuan kerja
tersebut. Ketika Ramona meminta kesediaan Atika, dia menerima jabatan itu
kemudian berkata : “Bapak tahu bahwa saya menentang perubahan ini. Mengapa
bapak memilih saya sebagai pimpinan?”.
Ramona menimpali : “Ya, saya mngetahui ketidaksetujuan saudara. Kami memilih
saudari karena kami menganggap bahwa bila ada berbagai kekurangan dalam usulan
perubahan, saudari akan menemukannya. Dan kami percaya bahwa saudari dapat
membetulkannya.”
Pertanyaan:
1.
Mengapa seorang manajer seperti
Ramona memilih pemimpin oposisi untuk mengimplementasikan perubahan? Apakah
saudara setuju dengan tindakkan Ramona tersebut? Mengapa?
2.
Berapa besar derajat kesuksesan
Ramona dalam pelaksanaan perubahan menurut perkiraan saudara? Apa alasan
saudara berpendapat demikian?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar